Kali
ini aku mw ngepost tentang pengalaman pribadi akuu..
Pada hari itu, 21 Juni 2012, aku, Hanifah, Tifa,
Mega, Icha, dan Hani pergi ke Sakola. Sakola merupakan salah satu Toko populer
di kota Jogja yang terletak di selatan SMP Muh 3 Yogyakarta. Jam menunjukkan
pukul 08.30 WIB, karena di sekolah Kami tidak ada kegiatan kami pun berjalan
keluar sekolah untuk memulai perjalanan. Namun, disaat aku menghitung teman –
temanku ternyata baru ada 4 orang, padahal disaat perencanaan kemarin ada 5
orang yang ingin ikut. Aku pun teringat bahwa hani belum ada, lalu aku dan
teman – temanku kembali kedalam sekolah untuk mencarinya. Akhirnya kami bertemu
dengannya di samping kelas. Kami bertanya padanya apakah ia akan ikut atau
tidak. Dia berkata bahwa dia ingin ikut, namun dia harus menyelesaikan tugas
pramukanya. Kami pun menunggunya sambil membicarakan tentang kemah akhir
semester yang akan diadakan di sekolah kami.
Sesudah Hani selesai mengerjakan tugasnya, kami
pun berjalan menuju Jalan Wates yang letaknya cukup dekat dengan sekolah kami.
Kami menunggu bus yang ingin kami tumpangi. Tidak beberapa lama bus yang
ditunggu – tunggu pun datang. Kami naik ke dalam bus itu, lalu duduk di tempat
duduk yang tersisa. Bus itu cukup padat sampai – sampai tifa harus berdiri
sebab sudah tak ada kursi yang tersisa. Ditengah perjalanan beberapa orang
turun dari bus, akhirnya tifa pun bisa duduk. Setelah bus hampir sampai di
depan sakola aku dan teman- temanku sudah bersiap untuk turun. Sesudah turun
dari bus, kami menitipkan tas lalu melihat – lihat baju dan accessoris yang ada di sana. Setelah sekian lama melihat
– lihat, teman – temanku pun membeli baju atau accessoris. Aku memutuskan untuk membeli sebuah kaos yang bermotif
garis.
Setelah capek berkeliling Sakola. Walaupun jam
belum menunjukkan pukul 12 siang, kami memutuskan untuk makan sebab sedari tadi
perut kami sudah keroncongan. Kami melihat sekeliling untuk mencari toko yang
menjual makanan. Ternyata di seberang jalan terdapat sebuah toko pizza, kami
langsung menyebrang jalan dan masuk ke dalam toko itu. Sesampainya di dalam
toko itu kami memesan satu kotak pizza. Pizza yang kami pesan pun jadi, lalu
Tifa menyodorkan uang Rp. 12.000. Dengan semangat tifa mengajak kami semua
untuk memakan pizza itu. Setelah kami buka kami pun terheran – heran ternyata
pizza yang kami beli hanya berjumlah 4 potong sedangkan jumlah kami ada 6
orang, kami pun tertawa terbahak – bahak. Akhirnya kami memesan 1 kotak pizza
lagi. Setelah pizza itu sudah berada di tangan kami, kami pun membaginya, lalu memakannya
bersama – sama. Sesudah kenyang, kami berniat untuk pulang. Namun, tiba – tiba
Tifa mengajak aku, Hani, Hanifah, Mega dan Icha untuk pergi ke rumah Tantenya
yang berada di dekat Mu’alimat. Kami setuju, dengan idenya. Kami berjalan dari
Sakola sampai ke rumah Tantenya Tifa. Sesampainya di sana tifa mengajak kami
untuk mengambil air wudhu dan sholat berjamaah.
Sholat pun selesai, aku dan kelima temanku itu
mendapat ide untuk bersepeda ke Alun – alun Selatan, kami pun menyewa sepeda.
Kami pun sampai di suatu jalan yang di sampingnya terdapat suatu tanah lapang.
Kami piker itu adalah Alun – alun Selatan, namun setelah kami bertanya pada
seorang penambal ban ternyata itu adalah Alun – alun Utara. Sesudah bertanya di
mana letak Alun – alun Selatan, kami pun bersepeda lagi untuk ke sana.
Sesampainya di Alun – alun Selatan kami berfoto – foto. Karena hari sudah sore,
kami kembali ke tempat penyewaan sepeda
itu. Sesudah membayar kami langsung menuju jalan raya untuk menunggu bus.
Namun, karena uang kami kurang, akhirnya kami berjalan hingga perempatan
Wirobrajan. Setelah sampai di sana kami naik bus jalur 15.
Kali ini aku dan teman – temanku tidak turun di
tempat menunggu bus waktu kami berangkat tadi, tetapi kami turun di rumah
Hanifah. Lalu, aku mengirim pesan pada Ibuku untuk memintanya menjemputku.
Senang rasanya melakukan perjalanan ini. Walaupun cukup capek, tetapi
perjalanan ini tetap paling berkesan bagiku, ternyata sesuatu yang tidak
direncanakan sebelumnya bisa berakhir sebaik dan seseru ini.
Gt
dehh critanyaa. . .
ƪ(˚▽˚)ʃ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar