Senin, 22 Februari 2016

Contoh Makalah untuk Diskusi : Kebersihan Sekolah



MAKALAH TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa adanya lingkungan maka tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk melestarikan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita dengar selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan dimana saja kita berada. Kebesihan juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang  sehat terdapat jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari sampah termasuk diantaranya debu dan bau. Namun, kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih adanya sampah di lingkungan sekolah. Padahal kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih, konsentrasi otak tidak akan mudah terpecah jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang ditempati. Sebab, kita akan merasakan kenyamanan di kelas. Keindahan dan kebersihan sekolah menjadi poin penting untuk meningkatkan semangat siswa-siswi dalam mencapai prestasi yang baik. Banyaknya sampah yang berserakan disetiap ruang kelas menjadi dampak permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah.
Pada dasarnya,  seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman. Namun, seringkali program sekolah tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga hasilnya tidak dapat dicapai dengan maksimal. Sebenarnya setiap upacara hari senin sudah diingatkan kembali oleh Pembina upacara agar siswa-siswi dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ruang kelas.

1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
  1. Untuk menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan akibat yang ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
  2. Untuk menimbulkan dan meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMA Negeri 7 Yogyakarta agar dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
  3. Meningkatkan kepedulian siswa siswi SMA Negeri 7 Yogyakarta terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
  4. Membentuk mental para siswa SMA Negeri 7 Yogyakarta yang peduli terhadap lingkungan.

I.3 Manfaat Penulisan 
Dengan adanya makalah ini diharapkan kesadaran siswa-siswi SMA Negeri 7 Yogyakarta meningkat dalam hal menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar lingkungan sekolah lebih bersih, indah dan membuat siswa-siswi nyaman dalam menjalani proses belajar.



BAB II
ISI
II.1 Pengertian Kebersihan
 Kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala sampah, debu, penyakit, dan lain lain. Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa – siswi dan masyarakat di lingkungan sekolah. Kebersihan dapat mempengaruhi segala aspek  yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di lingkungan. Maka dari itu kita sebagai warga sekolah harus menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman.
II.2 Kondisi Lingkungan SMA Negeri 7 Yogyakarta
Dilihat dari sudut tata lingkungan SMA Negeri 7 Yogyakarta, sekolah ini  sudah rapi dan indah. Hal ini terlihat cukup jelas, dengan lingkungan sekolah yang dapat dikatakan cukup besar SMA Negeri 7 Yogyakarta ini memiliki tata ruangan yang teratur dan memiliki cukup banyak ruang yang dapat digunakan sehingga suasana pembelajaran dapat dilaksanakan dengan kondusif dan efektif. Walaupun SMA ini memiliki lingkungan yang luas bukan berarti lingkungannya tandus, sebab sekolah ini memiliki cukup banyak pohon yang dapat membuat lingkungan menjadi sejuk. Tidak hanya pohon, adanya beberapa tanaman rambat yang dibuat sebagai atap juga menambah kesejukan SMA ini.
Namun, keadaan lingkungan yang sudah baik juga harus selalu diimbangi dengan kesadaran siswa untuk selalu menjaga lingkungan sekolah. Hal itu dimaksudkan agar selalu tercipta suasana yang nyaman dan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.
            Pada kenyataannya, masih ada beberapa titik di lingkungan SMA Negeri 7 Yogyakarta yang belum bebas dari sampah. Hal ini terjadi karena kesadaran untuk menjaga lingkungan sekolah masih sedikit. Walaupun sekolah ini pernah memenangkan Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi, bukan berarti hal tersebut dapat diartikan bahwa kesadaran semua siswa – siswi untuk menjaga kebersihan sudah terpupuk dengan baik. Dapat dilihat ketika para siswa SMA Negeri 7 Yogyakarta mengikuti LSS, pokja – pokja lingkungan yang beranggotakan perwakilan siswa dan guru menjalankan tugasnya dengan sangat maksimal. Namun ketika itu, tujuan utamanya untuk memenangkan lomba, bukan untuk menanamkan sikap sadar dan peduli terhadap lingkungan sekolah. Kalaupun memang bertujuan untuk menanamkan sikap tersebut kami yakin hal itu akan sulit jika dilakukan dengan cara instan.
            Contoh kondisi lingkungan di SMA Negeri 7 Yogyakarta yang belum bersih antara lain, kantin. Di kantin masih banyak sampah berserakan di meja karena para siswa belum membiasakan diri untuk membuang sampah setelah makan di kantin. Selanjutnya, kamar mandi. Kamar mandi SMA Negeri 7 Yogyakarta masih ada yang belum bersih. Masih banyak kamar mandi di sekolah ini yang memiliki bau tak sedap bahkan sampah yang masih berserakan.
            Memang, tempat sampah di SMA Negeri 7 Yogyakarta sudah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sampah plastik, sampah basah dan sampah kertas. Ketiga jenis tempat sampah tersebut pasti ditempatkan berjejeran. Bahkan, beberapa siswa sudah membuang sampah sesuai dengan jenisnya, namun ternyata hal ini tidak didukung dengan tindakan cleaning service yang mencampurkan ketiga jenis sampah tersebut saat akan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
II.3 Dampak Jika Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Masih banyak siswa SMA Negeri 7 Yogyakarta yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Banyak siswa-siswi yang masih membuang sampah sembarangan walaupun sudah disediakan tempat sampah. Kebanyakan mereka   berfikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah tidak menimbulkan dampak yang begitu besar. Padahal banyak dampak yang dapat ditimbulkan jika suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain :
  • Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, dapat mengakibatkan genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan kita
  • Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas. Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah
  • Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengurangi kenyamanan bahkan dapat mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.

II.4 Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup kita di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan kondusif, baik dan bersemangat seandainya keadaan sekolah tertib dan bersih. Untuk menciptakan suasana demikian, tidak cukup dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang berada di lingkungan itu, yaitu seluruh warga sekolah. Namun, dari adanya petikan tersebut para siswa masih saja menganggap kebersihan sekolah bukan merupakan tanggung jawabnya seorang diri. Jadi, bukan mereka yang harus mengusahakan terciptanya lingkungan sekolah di sekolah yang bersih.
Mengapa kita harus menjaga kebersihan? Sebab kebersihan memberikan banyak manfaat terhadap diri kita maupun kepada lingkungan sendiri, diantaranya:
  1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
  2. Lingkungan menjadi lebih nyaman untuk pelaksanaan pembelajaran.
  3. Bebas dari polusi udara.
  4. Lebih kondusif dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar sehari – hari.
Upaya yang paling sering diadakan di sekolah ialah di kelas - kelas terpampang daftar piket, salah satu tugas mereka adalah membersihkan kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian, para siswa mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta penuh tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk ibadah.

II.5 Cara Meningkatkan Kesadaran Siswa-Siswi dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Pada dasarnya anak akan mengikuti tindakan yang dilakukan oleh orang yang lebih tua darinya. Saat di dalam lingkungan sekolah, gurulah yang berperan menjadi panutan semua murid. Jika  guru berbuat baik, maka murid pun akan berusaha untuk berbuat baik juga. Tetapi jika guru  berbuat   tidak baik, maka kemungkinannya murid bisa berbuat lebih buruk. Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan lingkungan   sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang   tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi sanksi kepada siswanya sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.
Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah  berasal dari hati nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara berikut:
  • Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
  • Menanamkan sikap merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
  • Melakukan piket kelas secara teratur dan bertanggungjawab.
  • Pemberian sanksi bagi siapa saja yang mencemari lingkungan
  • Melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah secara rutin.
  • Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
Untuk menumbuhkan sikap kepedulian siswa juga dapat dilakukan dengan langkah – langkah seperti ini. Hal yang pertama yang harus kita lakukan agar sikap kepedulian terhadap lingkungan sekolah dapat tumbuh ialah memiliki sifat  merasa memiliki sekolah kita. Sehingga akan timbul rasa mencintai sekolah. Sehingga,  kita akan merasa tidak pantas jika sekolah yang kita cintai ini terlihat kotor dan membuat diri sendiri tidak nyaman.
Yang kedua yaitu menjaga sikap, maksudnya kita harus selalu memperhatikan sikap kita selama disekolah. Kita harus menjaga sikap kita agar lingkungan disekitar kita tetap bersih bahkan lebih bersih salah satunya adalah dengan cara membiasakan diri tidak membuang sampah sembarangan. Karena dapat mengakibatkan berkurangnya kenyamanan dan keindahan sekolah saat terdapat banyak sampah berserakan. Alangkah baiknya bila kita melakukan aktifitas kita yang bertujuan untuk bagaimana caranya sekolah itu bisa bersih kembali bahkan bertambah bersih. Hal itu dapat dimulai dengan cara membersihkannya, seperti menyapu semua halaman sekolah, intinya membersihkan semua yang ada di sekolah ini.
Dengan melakukan hal-hal diatas, diharapkan nantinya dapat menumbuhkan rasa sadar, rasa memiliki dan kepedulian para siswa SMA Negeri 7 Yogyakarta dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.



BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala sampah, debu, penyakit, dan lain lain. Kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga oleh semua warga sekolah agar dapat terbentuk suasana nyaman dalam proses belajar mengajar. Lingkungan yang bersih memberikan berbagai manfaat terhadap seluruh warga sekolah sehingga kita sebagai siswa juga harus ikut berperan dalam mewujudkan lingkungan bersih bebas sampah di sekolah. Bahkan sebisa mungkin kita juga harus berusaha memupuk sikap peduli kepada lingkungan di sekitar kita.
 Salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian yang dapat dilakukan dimulai dari figure seorang guru. Para guru dapat memberikan contoh kepada siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan juga sesekali memberi pengarahan dan teguran pada siswa yang terlihat ataupun sering membuang sampah sembarangan. Kita harus senantiasa menjaga kebersihan lingkungan karena kebersihan merupakan sebagian dari Iman. Oleh karena itu, marilah kita mewujudkan lingkungan SMA Negeri 7 Yogyakarta yang bebas dari sampah.
 III.2 Saran
Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, contohnya sebagai berikut: 
  • Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya
  • Selalu bergotong royong
  • Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab
  • Mematuhi tata tertib sekolah
  • Pemberian sanksi bagi yang mencemari dan tidak mau menjaga lingkungan



DAFTAR PUSTAKA
https://fauziyahauliarachmat.wordpress.com/2015/02/10/kurangnya-kesadaran-siswa-terhadap-kebersihan-lingkungan-sekolah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar