Sekarang, aku mw ngepost yang agak gaje,.,
Ini tu mirip cerpen tp gtw dehh,..
namanya jga gajjee :D
EMANSIPASI KARTINI
by: Nadia Muna Salma
Tersebut 2 gadis yang bersekolah di sekolah yang
sama. Sebut saja Rere dan Icha. Rere adalah gadis yang memahami emansipasi
secara buta, Sedangkan Icha si kutu buku memahami betul apa itu emansipasi,
dari buku – buku yang pernah di bacanya. Disuatu hari mereka bertemu di kantin
dan ngobrol bareng.
“Eh, km
baca apaan sih ?, serius amat bacanya ?” Tanya rere
“ Eh kamu toh Re, aku lagi baca buku Habis Gelap terbitlah
terang itu lho Re. Kamu tertarik ?”
Jawab Icha.
“ Hah,
tertarik !. hari gini baca buku Habis Gelap terbitlah terang, Nggak jaman kali.
Mendingan Fban kalau enggak twitteran gitu, kan lebih seru “
“ Nggak papa kali, lagian tujuanku baca buku ini baik kok “
seru Icha
“
Memangnya tujuan kamu baca buku itu apa ?”
“Tujuanku ya biar aku tau aja tentang perjuangan R.A
Kartini”
“ Ohh
gitu, ngomong – ngomong cita – citamu apaan sih, Cha ? “
“ Cita – Cita aku ya ? eumm, Kalau aku cita – citanya jadi
guru biar besok bisa sekalian didik anak, kalau kamu sendiri ?”
“Nggak
salah denger nih aku, Masa cita – cita kamu jadi guru sih. Jadi guru kan
gajinya kecil udah gitu kalau kamunya galak nanti kamu disebelin lagi sama
murid – muridmu. Belum lagi kalau nanti muridnya ngeyel. Kan Nggak seru !”
“ Nggak gitu juga kok menurutku guru itu profesi yang mulia,
tapi kamu tadi belum jawab pertanyaanku lho ?”
“Eh, sorry sorry, cita – cita aku sih, jadi
pengusaha biar uangnya banyak gitu,!”
“ Terus kalau kamu jadi pengusaha nanti anakmu bagaimana ?”
“ Itu
mah, gampang tinggal titipin aja ke pembantu gitu, lagian kalau aku jadi
pengusaha kan uangnya banyak jadi bisa gaji pembantu”
“ Kok gitu, Emansipasi kamu di mana ?”
“
Emansipasi aku ?. Aku kan udah beremansipasi tiap hari !”
“ Memangnya menurut kamu emansipasi itu apa ?”
“
Menurut aku emansipasi itu nyamain kedudukan perempuan sama laki – laki atau
bisa disebut juga kalau hak perumpuan sama laki – laki itu sama, gitu”
“ Maksudnya ?“ Tanya Icha
“Ya
maksudnya itu semua yang dilakuin laki – laki itu juga bisa dilakuin sama
perempuan. Misalnya laki – laki bisa tawuran perempuan juga bisa, laki – laki
bisa keluyuran sampai malem perempuan juga bisa, sama laki – laki bisa nyatain
cinta perempuan juga bisa, ya gitu lah pokoknya !”
“Menurut aku kamu belum paham betul tentang Emansipasi, ada
baiknya kalau kamu baca buku ini aja” Sahut icha sambil menyodorkan sebuah buku
“
“ males
ahh, masa hari gini masih baca buku kayak gituan, apa kata temen – temenku
nanti”
“ Sudahlah baca saja !”
“ Enggak
mau, kan aku dah bilang nngak mau ya enggak mau !”
“ Ya sudah aku bacain ya!”
“
Terserah !” kata rere sambil beranjak untuk pergi.
Namun Icha melarangnya “ Re, cumin sebentar kok. Jangan
pergi ya !”
“ Ya
tapi cepat ya !” jawab Rere dengan jutek.
“ Iya,iya. Emansipasi yang diinginkan Kartini adalah agar
seluruh perempuan Indonesia dapat mengenyam pendidikan yang tinggi. Agar
perempuan lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam
sendiri ke dalam tangannya. Menjadi ibu pendidik manusia yang pertama – tama“
“ Yang
benar tulisannya gitu ?”
“ ya, benarlah masak aku bohong, coba aja ni liat” Icha
menjawab sambil menyodorkan bukunya.
“ Wah
iya ya. Jadi pengertianku selama ini salah ya. Makasih ya Cha dah buat
pengertianku jadi benar”
“ Oke, nggak masalah kok.”
Bel pun
berbunyi. Mereka bersalaman lalu mereka berdua kembali ke kelas masing –
masing.
Gt tuhh ceritanyaa, gajee kann :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar